Rabu, 13 Januari 2010

TIPS DAN TRIK MEMANCING IKAM MAS

Untuk meningkatkan kepekaan gigitan ikan mas, gunakan kenur super. Kenur berteknologi tinggi ini memiliki diameter kecil untuk kekuatan yang sama pada kenur monofilament. Braided Line atau kenur super ini memiliki sifat low stretch (daya renggang/mulur yang rendah) sehingga meningkatkan kepekaan, memudahkan tertancapnya mulut ikan artinya tidak memerlukan sentakan yang terlalu keras, diameter yang kecil meningkatkan kamuflase atau dengan kata lain meminimalkan bayangan kenur yang dapat terlihat ikan. Namun sangat disarankan kenur super ini untuk dipadukan dengan joran dan penggulung yang dikhususkan untuk kenur super agar didapat performanya yang maksimal, sebagai contoh Spider Wire dari Spectra 10 lb ~ 15 lb test dengan Spider Cast Rod dan Spider Cast Reel SC 30 produk Mitchell. Maka sensasi kenur super dapat secara maksimal diterapkan. Namun jika hanya ingin merasakan kehebatan kenur super ini, harap digunakan joran yang agak lentur, kurangi tekanan drag dan mainkan secara lembut ketika menyentak atau memainkan ikan.

Selain kenur super di atas tadi, untuk meningkatkan kepekaan terhadap sambaran atau gigitan ikan. Gunakanlah jari telunjuk, sambil memegang joran sentuhlah kenur yang keluar dari penggulung dengan telunjuk. Ikan yang gigitannya halus sekalipun akan dapat dirasakan jari anda.
Biasakanlah setelah melontar umpan untuk tidak segera mengencangkan kenur. Tutup bail arm penggulung yang dibuka saat akan melontar tadi. Pegang dahulu joran atau dapat juga di taruh di tatakan joran. Perhatikan kenur yang mengambang di air, gulung sedikit untuk meluruskan kenur. Biarkan kenur perlahan-lahan tenggelam mulai dari tempat yang jauh. Sesaat setelah melontar tadi adalah awal waktu untuk memperhatikan kenur tersebut, karena sering sekali ikan mas di empang galatama menyambar umpan yang baru terjatuh memecah air. Lihat gerakan kenur yang maju secara perlahan atau cepat, gerakannya seperti ular atau kereta yang bergerak maju, inilah saat yang tepat untuk strike (menggentak joran).
Pernahkah anda melihat seorang pegalatama yang sedang mengketuk-ketuk gagang dari joran yang bersandar di cagaknya. Tindakan menggedor joran ini bukan tanpa sebab, bukan juga karena pemancing sedang stres karena tidak ditarik ikan. Ketukan pada batang joran akan mengirimkan getaran-getaran lewat kenur langsung menuju umpan. Seandainya joran didiamkan saja, lalu ada ikan mas yang secara halus menyedot umpan namun segera memuntahkannya kembali karena menyadari umpan tersebut memiliki beban akibat pemberat atau kenur. Maka apabila pemancingnya saat itu aktif menggedor joran maka ikan yang sedang menyedot umpan itu akan dikagetkan oleh getaran yang diterimanya hingga membuat ikan tersebut lari menjauh sambil berusaha memuntahkan umpan dan gerak larinya ikan justru membuat kail tertancap dengan sendirirnya di mulut ikan.
Jangan abaikan gelembung-gelembung udara atau rembesan yang berputar-putar di sekitar dinding kolam bagian dek atau tidak jauh di depan lapak. Memang tak dapat dipastikan apakah itu ikan mas atau ikan mas yang berukuran super, namun tak ada salahnya dicoba. Umpan bom sebaiknya jangan ditempelkan ke rangkaian, cukup taburkan ke arah rembesan tadi. Gunakan umpan yang kecil saja, kalau bisa turunkan umpan secara perlahan agar tak mengagetkan ikan. Setelan drag harap dikurangi. Miringkan joran atau perkecil sudut yang dihasilkan kenur dan dakar kolam sehingga arah kenur menjadi miring atau tidak tegak lurus, sabarlah karena ikan tidak segera memakan umpan. Gerakan-gerakan kecil ujung joran yang menukik ke air menandakan keberadaan ikan. Jangan digentak dulu kecuali bila benar-benar yakin, karena gerakan yang tadi itu akibat kenur yang tersenggol ikan atau ikan sedang menggoser atau membersihkan dasar kolam dengan sirip dan bagian bawah badannya. Gantilah bila beberapa saat umpan tak dimakan. Kesabaran akan berhasil bila tiba-tiba ujung joran menukik deras atau ril yang menjerit karena kenur dilarikan ikan.

69 FAKTA SEKS YANG PERLU DIKETAHUI

Kali ini, liburkan diri Anda dari posisi, trik, tips, strategi, teknik, atau manuver bercinta. Beberapa fakta menarik soal seks ini pasti akan membuat otot-otot yang tegang jadi relaks. Hasilnya, peredaran darah jadi lancar, dan gairah pun akan makin tersalurkan dengan sempurna. Ini betulan, lho!
1. Mungkin Anda pernah mendengar kalau biasanya wanita butuh 20 menit untuk jadi panas di atas ranjang. Sesuai dengan penelitian dari McGill University, aliran panas dari tubuh pasangan bisa bikin gairah naik lebih cepat, cukup 11 hingga 12 menit saja.
2. Problem yang kerap terjadi dengan si sarung pengaman Mr. Happy: meleset dan lari dari lintasan (karena kedodoran) atau robek (karena kondom terlalu kecil). Maka tak perlu ngotot soal ukuran si senjata jagoan ini, yang paling OK memang membeli sesuai dengan ukuran.
3. Para wanita Uganda senang mengolesi bagian Miss Cheerful dengan ramuan herbal agar terlihat lebih panjang. Kabarnya, bentuk seperti ini dianggap lebih atraktif !
4. Mungkin cara ini bisa jadi alternatif keluarga berencana. Minta kepada pasangan untuk mengenakan celana dalam dari polyester. Kabarnya, tekstil ini menyalurkan gelombang elektromagnetis dan menaikkan temperatur pada Mr. Happy. Akibatnya, si dia pun mengalami kemandulan sementara.
5. Kenapa cairan cinta dari si dia terkadang berbau semacam bahan pemutih ? Hal ini mungkin disebabkan oleh cairan kimiawi dari sperma pria yang berfungsi sebagai pembunuh kuman alami yang berasal dari asam Miss Cheerful.
6. Si dia ingin mendapatkan multiple orgasm ? Kuncinya, orgasme pertama harus terjadi tanpa semburan magma dan si Mr. Happy masih tetap tegak dan gagah.
7. Pada tiga bulan terakhir kehamilan, Mr. Happy mungil pada janin berkelamin laki-laki sudah menunjukkan aktivitasnya alias bereksi. Ini menurut hasil tes USG yang dilakukan oleh tim peneliti.
8. Pria yang yakin kalau Mr. Happy-nya besar biasanya punya kepuasan maksimal terhadap penampilannya di atas ranjang dibandingkan pria yang berkeyakinan kalau Mr. Happy-nya berukuran mini!
9. Ingin gairah selalu meletup ? Coba pertimbangkan untuk berganti pil KB. Menurut penelitian, gabungan hormon dari berbagai pil yang berbeda akan membantu meningkatkan gairah dan cairan pelumas alami dari tubuh Anda.
10. Pada survei Masters dan Johnson, 1 persen dari wanita yang jadi obyek penelitian mampu mengalami the Big O hanya disebabkan oleh rangsangan payudara. Bravo !
11. Di jaman Yunani Kuno, pria yang terbukti berselingkuh akan mendapat hukuman berat: rambut di bawah sana harus digunduli, setelah itu sejenis bit merah berukuran besar dimasukkan ke dalam rektumnya. Ouch !
12. Ingin bikin gairah si dia bak kesetrum listrik ? Berikan pijatan di bawah tumit kakinya, tepat di bawah tulang mata kaki. Dari prinsip refleksologi, saat titik ini disentuh, maka seluruh bagian tubuh si dia akan tersentil.
13. Pada beberapa wanita, saat yang paling menggairahkan untuk bercinta adalah antara dua siklus haid. Pada minggu kedua sebelum ovulasi, Anda akan memproduksi banyak estrogen dan testosteron. Makanya, gairah Anda pun dengan sangat mudah langsung melonjak.
14. Sensasi bercinta pria paling gampang tergoda oleh aroma gabungan antara lavender dan pumpkin pie. Demikian laporan penelitian oleh Alan Hirsch, MD, pendiri Smell and Taste Treatment and Research Foundation di Chicago.
15. Saat bercinta, rata-rata Anda mengeluarkan 100 hingga 150 kalori. Maka tak heran kalau bercinta termasuk jenis olahraga yang sangat menyenangkan !
16. Rata-rata Mr. Happy si dia akan terbangun antara empat hingga lima kali saat tuannya terlelap.
17. Posisi apa yang sebetulnya paling top untuk melakukan hubungan asmara ? Tembakan dari belakang. Menurut riset, karena tak perlu melihat pasangan, Anda jadi tak merasa khawatir.
18. Pada malam pertama, para pengantin wanita di jaman Romawi duduk di pangkuan patung Dewa Penis yang bernama Matunus Tutunus. Biar sukses, pastinya.
19. Dari survei Durex Global Sex Survey 2005, Yunani tercatat sebagai bangsa paling horny, disusul oleh Kroasia yang menempati peringkat berikutnya.
20. Panjang Mr. Happy yang loyo tak ada hubungannya dengan ukurannya saat sedang berdiri tegak. Jadi kalau Anda melihat senjata si dia sedang overhaul, jangan langsung berpikir tak bisa gagah berani !
21. Menurut Alfred C. Kinsey, 37 persen pria Amerika setidaknya pernah punya satu hubungan homoseksual yang cukup panas hingga mengarah pada the Big O.
22. Hobi bersepeda ? Mungkin ada baiknya sedikit berhati-hati. Dari penelitian The Journal of Sexual Medicine, wanita yang bersepeda hingga sekitar 160 km perminggu bisa berisiko mengalami penurunan sensasi di bagian Miss Cheerful.
23. Dari survei produsen kondom Trojan, Yale adalah universitas yang paling peduli soal seks. Buktinya, di sana tersedia pusat layanan dan informasi untuk seks dan kesehatan.
24. Dalam satu sendok teh sperma pria terdapat setidaknya 5 kalori.
25. Panjang atau pendek, itu bukan masalah. Soalnya yang paling penting adalah besarnya. Mr. Happy yang besar atau gemuk (tak harus panjang) mampu memberikan sensasi super panas pada dinding Miss Cheerful.
26. Mau sesi bercinta di pagi hari ? Tambahkan secangkir kopi pada menu sarapan Anda. Menurut penelitian, kafein bisa meningkatkan motivasi bercinta.
27. Di Jerman, konon gairah wanita justru menurun saat berada dalam hubungan asmara yang stabil. Saat hubungan berumur empat tahun, kurang dari 50 persen wanita bilang bersemangat untuk bercinta.
28. Pada abad 18, umumnya wanita bangsawan Italia mempunyai cicisbeo alias pria pendamping pribadi yang selalu menemani. You know what we mean, right ?
29. Tempat bercinta paling asyik selain tempat tidur ? Tak lain dan tak bukan: di dalam mobil !
30. Ejakulasi pria punya kecepatan rata-rata sekitar 45 km/jam.
31. Sentuhan lava si dia ternyata bisa memberi perasaan yang nyaman bagi Miss Cheerful Anda.
32. Pada suku asli di Amerika Utara, status terhormat diberikan kepada anggota masyarakat berjiwa ganda lelaki dan perempuan, alias banci.
33. Di tahun 2004, seorang wanita sempat diperiksa secara intensif di bandara Athena karena ketahuan pakai sabuk berkekuatan magnetis tinggi. Rupanya sang suami tak ingin si istri keluyuran sendiri !
34. Sepanjang hidupnya, orang Amerika rata-rata punya 11 pasangan seks.
35. Mahasiswa yang melakukan seks bebas dikabarkan punya gejala depresi lebih rendah dibandingkan mahasiswa alim.
36. Sebaliknya, mahasiswi yang berpraktik seks bebas dikabarkan berisiko lebih mudah kena depresi !
37. Wanita cenderung gampang mencapai the Big O sebelum atau selama siklus menstruasi. Pada masa ini, peredaran darah mengalir lancar di bagian panggul dan lebih banyak produksi lubrikasi alami. Acara bercinta pun terasa jadi lebih menyenangkan.
38. Panjang rata-rata Mr. Happy saat lembek sekitar 7 hingga 10 cm.
39. Wanita lebih banyak berfantasi saat bercinta dibandingkan pria.
40. Good news: fantasi seksual terbukti punya kaitan erat dengan kepuasan bercinta.
41. Si dia sedang diet untuk mengurangi berat badan ? Coba terus beri semangat ! Soalnya, penurunan berat badan berkaitan dengan ukuran Mr. Happy. Setiap kali berat badan si dia turun 15 kg, maka Mr. Happy akan bertambah panjang sekitar 2,5 cm.
42. Penelitian terhadap 290 pasangan di bawah 30 tahun menunjukkan kalau pria yang tak merokok akan melakukan kegiatan seks dua kali lebih banyak daripada pria yang merokok. Plus, kepuasan seksual mereka pun lebih tinggi.
43. Vibrator listrik pertama kali ditemukan pada tahun 1880 dan digunakan dokter untuk merawat wanita yang terkena histeria.
44. Sepanjang hidupnya, pria akan menghasilkan antara 170 hingga 180 kg sperma.
45. Menurut penelitian, saat merasakan kepuasan bercinta, organ intim Anda di bagian sana pun turut senang.
46. Dari sekitar 100 juta sperma yang tersembur, ternyata hanya 200 yang berhasil mencapai telur wanita.
47. Buku panduan rumah prostitusi sudah tersedia di London dan New York sejak abad 19.
48. Kabar dari The Journal of Sexual Medicine, wanita bisa mengalami penurunan gairah bercinta hingga setahun setelah berhenti minum pil KB. Kemungkinan protein bernama SHBG menghambat produksi testosteron dalam tubuh.
49. Di Amerika Serikat sekitar 128.000 Passion Parties diselenggarakan setiap tahunnya. Dalam acara ini, para perempuan bebas bicara soal seks dan berbelanja berbagai benda erotis.
50. Menurut penelitian di Wilkes University, mahasiswa yang melakukan kegiatan seks satu atau dua kali seminggu akan mempunyai 30 persen lebih banyak immunoglobulin A yang berguna bagi kekebalan tubuh.
51. Anda alergi terhadap sperma ? Konon protein yang berasal dari kelenjar prostat pria ini memang bisa menyebabkan gatal atau rasa terbakar pada Miss Cheerful atau bagian lain pada tubuh.
52. Pada tahun 2005, pustakawan di Wisconsin USA menggalang aksi amal dengan cara menjual kalender begambar provokatif yang disembunyikan di belakang buku besar. Hasilnya: laku keras !
53. Menurut The Journal of Sex Research, para pasangan melaporkan kalau biasanya mereka melakukan foreplay rata-rata selama 11 hingga 13 menit.
54. Salah besar jika Anda menganggap kalau kehamilan bisa membunuh gairah bercinta. Buktinya, hampir separuh dari wanita hamil mengatakan kalau keinginan bercinta mereka tetap sama atau bahkan lebih tinggi daripada saat sebelum hamil.
55. Pada tahun 2005, pemerintah negara bagian Missouri menetapkan kalau para remaja harus memiliki surat persetujuan dari orang tua sebelum melakukan bikini wax.
56. Protes dari ratu membuat para pejabat berwenang di Thailand melarang aksi Coyote Girls yang berdansa di atas meja bar dan menggunakan seks untuk menjual produk mereka.
57. Di istana kerajaan Cina, pria yang dikebiri menempatkan Mr. Happy-nya di dalam wadah dan di taruh di rak yang paling tinggi sebagai tanda kalau mereka naik ke tingkat sosial yang lebih tinggi.
58. Menurut studi, 45 persen pria berharap punya Mr. Happy yang lebih besar.
59. Kabarnya, orgasme G-spot digambarkan bak sensasi yang bergetar dan bergejolak, sedangkan orgasme klitoris seperti sengatan aliran listrik.
60. Pada kepala klitoris dtemukan sekitar 8000 ujung syaraf ( paling banyak dibandingkan bagian tubuh manapun ).
61. Sedangkan Mr. Happy punya sekitar 4000 ujung syaraf.
62. Dari penelitian, 75 persen pria mengaku selalu merasakan orgasme dengan pasangannya.
63. Sedangkan hanya 28,6 wanita yang berhasil merasakannya.
64. Berdasarkan penelitian, fantasi erotis yang paling populer adalah bercinta dengan dengan mantan pasangan, pasangan sekarang, atau tokoh imajiner.
65. Setelah Perang Dunia II, para WTS Jepang menyuntikkan silikon cair pada payudara untuk menarik perhatian para serdadu Amerika.
66. Stres dan tekanan pada panggul akan menyebabkan Mr. Happy jadi menciut. Sebaliknya, panggul yang relaks akan membantu membuat Mr. Happy jadi lebih panjang.
67. The Italian Method: seni memasang kondom dengan mulut.
68. Menurut penelitian terakhir, sebagian besar pria ingin bercinta dengan pasangannya tiga hingga empat kali dalam seminggu.
69. Bagaimana dengan fantasi seks anda sendiri ?

rahasia kelicikan israel

1. Tahukah anda bahwa selain ras yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel?

2. Tahukah anda bahwa setiap ras yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?

3. Tahukah anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras yahudi dan non yahudi?

4. Tahukah anda bahwa Yerusalem bagian timur, Tepi Barat, Gaza dan dataran tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel?

5. Tahukah anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya alokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?

6. Tahukah anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyad US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?

7. Tahukah anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyard US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?

8. Tahukah anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyard US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.

9. Tahukah anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan?Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon dan penggunaan senjata nuklir pada tahun 1981.

10. Tahukah anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat persembunyian nuklirnya?

11. Tahukah anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?

12. Tahukah anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?

13. Tahukah anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?

14. Tahukah anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?

15. Tahukah anda bahwa pemerintah Israel menggunakan system politik konservasi terhadap identitas ras yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?

16. Tahukah anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?

17. Tahukah anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarah setengah meter? Tahu pulakah anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?

18. Tahukah anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: "lowongan kerja hanya untuk ras yahudi", "dicari seorang karyawan dengan syarat ras yahudi"?

19. Tahukah anda bahwa Departmen Luar Negeri Israel membayar 6 peruhaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?

20. Tahukah anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?

21. Tahukah anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Gorion sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras arab dari Israel?

22. Tahukah anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari raya paskah yang lalu dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: "Tuhan akan membalas semua kejahatan warga arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga arab, dan wajib bagi setiap yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk"……

23. Tahukah anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia?

24. Tahukah anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah yahudi?

25. Tahukah anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?

26. Tahukah anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor (S3)? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.

27. Tahukah anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undang-undang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO?

28. Tahukah anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?

29. Tahukah anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina?

30. Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?

31. Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?

32. Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?

Minggu, 10 Januari 2010

SEGALA SESUATU TENTANG RENDEMEN GULA (KEHILANGAN GULA (SUKROSA) PADA PROSES PEMBUATAN GULA TEBU)

Proses pembuatan gula dari tebu melalui beberapa tahap dimulai dari lahan sampai ke emplasemen gilingan, mengesktrak nira di gilingan, pemurnian nira, penguapan, kristalisasi, puteran sampai pengepakan gula dalam karung. Dari berbagai tahap tersebut terjadi kehilangan gula dalam hal ini sukrosa sehingga jumlah sukrosa yang seharusnya bisa dikristalkan menjadi gula berkurang. Oleh karena itu sebenarnya Pabrik Gula bukanlah tempat untuk membuat gula, PG hanya berkewajiban untuk menyelamatkan gula (sukrosa) yang ada dalam tebu. Proses pembentukan sukrosa sendiri terjadi di lahan melalui proses fotosintesis. Penyebab kehilangan sukrosa dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Karena zat kimia yaitu kondisi asam
2. Kehilangan secara fisik
3. Kehilangan yang disebabkan oleh mikroba
Langkah pertama pada proses pembuatan gula tebu adalah tahapan tebang angkut. Sebelum tebu ditebang kehilangan gula dapat disebabkan karena penyakit, hama, atau oleh cuaca. Setelah ditebang tebu akan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh enzyme, bahan kimia dan mikroba. Enzim invertase yang terdapat pada tebu akan mengkonversi sukrosa menjadi gula reduksi (glukosa dan fruktosa) sehingga kemurnian dari nira berkurang. Kerusakan oleh mikroba disebabkan oleh bakteri Leuconostoc, dimana bakteri ini dapat menyebabkan terbentuknya dextran. Pembentukan dextran yang berlebihan akan menimbulkan kesulitan dalam proses. Oleh karena itu untuk mengurangi kehilangan gula selama tebang angkut, hendaknya proses tebang angkut dilakukan secara efisien sehingga tebu setelah ditebang dapat digiling secepatnya.
Kehilangan gula juga dapat terjadi di stasiun gilingan, dimana tebu akan diekstrak dan diambil niranya. Karena kondisi nira secara alami bersifat asam, maka pertumbuhan bakteri akan semakin cepat dan dapat menyebabkan inversi. Untuk meminimalisasi kehilangan dilakukan sanitasi gilingan dengan baik, diantaranya adalah dengan menyemprotkan uap ke gilingan pada periode tertentu dan juga penggunaan biocide untuk mengurangi pertumbuhan bakteri. Kehilangan gula ke ampas juga harus ditekan seminimal mungkin dengan menekan pol ampas < 2 %, yaitu dengan setelan gilingan yang baik.
Di stasiun pemurnian nira dimurnikan dengan menghilangkan kotoran bukan gula. Pada proses ini nira dipanaskan sampai suhu 70 – 1000 C dengan kondisi asam dan basa. Kemungkinan kehilangan gula cukup besar karena dengan suhu tinggi dan kondisi asam inverse sukrosa berjalan semakin cepat. Oleh karena itu pada tahap-tahap proses pemurnian misalnya pada defekator dilakukan dengan cepat. Untuk reaksi di defekator membutuhkan waktu kurang lebih 3 menit. Selain itu kehilangan gula juga bisa dari blotong yang disebabkan karena saringan rotary vacuum filter bocor atau kondisi vakum yang optimal.
Pada stasiun penguapan kehilangan gula dapat terjadi karena adanya entrainment pada badan akhir evaporator. Selain kehilangan gula entrainment dapat mencemari air kondensat sehingga tidak dapat digunakan untuk proses atau air boiler.
Pada proses pemuteran juga rentan terjadi kehilangan gula, penyebabnya antara lain :
1. Saringan yang bocor sehingga kristal lolos dari saringan.
2. Kristal gula yang melarut lagi

Selain lari ke ampas dan blotong, pada proses pembuatan gula, kehilangan gula terbesar adalah dari tetes. Penekanan kehilangan gula dalam tetes dilakukan pada proses pemuteran gula D1, yaitu dengan mengatur penambahan air dan suhu dari magma yang diputar.

PENGARUH DEKSTRAN PADA PROSES PEMBUATAN GULA TEBU
Dekstran adalah polimer glukosa (glucan) yang dihubungkan satu sama lain terutama oleh ikatan alfa – (1 –> 6), paling sedikit 50 – 60% dan dengan ikatan alpha – (1 –> 4) dan ikatan alpha – (1 –> 3) pada cabang. Dekstran yang diisolasi di Indonesia berat molekulnya berada pada kisaran 2 x 104 sampai 5 x 106, larut dalam air, tidak larut dalam ethanol 50 % dengan putaran spesifik [alpha] diatas +215 C.
Nira segar yang baru diperah tidak mengandung dekstran, tetapi mengandung senyawa polisakarida yang terdiri dari galaktosa, arabinosa, manosa, xylosa dan sedikit glukosa dengan perputaran spesifik -460. Senyawa tersebut dinamakan ISP (ingenious sugar cane polysacharides). Dekstran tidak terdapat dalam nira segar dari tebu sehat, tetapi terdapat pada tebu wayu. Dekstran terbentuk dari sukrosa karena adanya bakteri Leuconostoc mesenteorides yang menghasilkan enzim dekstran sukrase. Menurut M. Mochtar rata-rata kadar dekstran dalam nira mentah pabrik gula di Indonesia antara 0.037 – 0.085 % brix, dalam nira kental 0.024 - 0.080 % brix, dalam tetes 0.111 – 0.353 % brix dan gula putih 0.029 - 0.053 % brix.
Pembentukan Dekstran Dalam Pasca Panen
Dengan berkembangnya metode pemanenan tebu secara mekanis yang disertai dengan pembakaran tebu, tebu dipotong-potong dan waktu tunda prosesing yang lama menimbulkan permasalahan baru dalam industri gula. Dengan sistem tersebut maka dalam tebu akan terbentuk polisakarida antara lain dekstran yang diikuti dengan naiknya viskositas dan perubahan bentuk hablur sehingga menyulitkan pengolahan.
Pembentukan dekstran juga dipengaruhi oleh perlakuan pada proses tebang. Pada saat ini kebanyakan proses tebang dengan cara membakar lahan. Pembakaran tebu memang dapat meningkatkan kapasitas tebang baik secara manual maupun mekanis dan menekan kadar kotoran (daun, pucuk, pelepah, dll), akan tetapi apabila setelah dibakar terlambat ditebang atau diproses pembentukan dekstran akan lebih cepat daripada tebu yang ditebang tanpa pembakaran lahan.
Mekanisme pembentukan dekstran dari sukrose oleh Leuconostoc Mesenteroides, yaitu sukrose berperan donor dan penerima gugus glukosil :

Dengan terbentuknya dekstran dapat menimbulkan kesukaran dalam pemrosesan dan dalam analisa gula. Adanya dekstran 0,1 % menyebabkan pembacaan polarimeter sebagai sukrosa palsu 0,3 %. Pembacaan sukrosa palsu ini dapat mengacaukan perhitungan angka-angka dalam neraca massa proses yang didasarkan pada pol seperti ekstraksi, winter rendemen dan lain-lain.

EKSTRAKSI PADAT CAIR (DIFFUSER) NIRA TEBU
Pada saat ini di Indonesia terdapat 61 pabrik gula (PG) dimana pada proses pemerahan nira dari tebu kebanyakan memakai gilingan. Ada metode lain yang dapat digunakan untuk memerah nira dari tebu, yaitu menggunakan ‘DIFFUSER” atau ekstraksi padat cair (EPC). Dari 61 PG hanya ada 2 pabrik gula yang menggunakan diffuser yaitu PG. Kedawung (1984) dan PG. Bungamayang (1994).
Eksperimen penggunaan difusi untuk mengesktrak nira dari tebu dimulai sejak 1886 – 1889 oleh Spencer di Lousiana. Diffuser skala pilot telah dicoba dan dan dievaluasi pada tahun 1950 an di pabrik gula di Hawaii. Pada kongres XII di Puerto Rico ekstraksi nira menggunakan diffuser menjadi topik pembahasan yang hangat.
Keuntungan dari pemakaian alat EPC antara lain dengan mudah dapat mencapai ekstraksi 97 – 98 %, biaya operasi lebih rendah, kebutuhan tenaga lebih rendah dan demikian pula investasi yang diperlukan relatif lebih rendah daripada sistim gilingan. Suhu yang cukup tinggi diperlukan untuk memperbaiki denaturasi dari sel-sel tebu, sanitasi dan viskositas. Pemberian kapur sampai pH yang ditetapkan untuk mengurangi proses inversi dan korosi. Untuk mencegah atau mengurangi terjadinya korosi dan abrasi maka permukaan dari diffuser paling sedikit setinggi lapisan cacahan (2 meter) dan penampung nira dilapisi dengan baja tahan karat.

Untuk mencapai hasil ekstraksi yang tinggi seperti halnya di gilingan, diperlukan pencacahan tebu yang cukup, imbibisi yang cukup, suhu dalam diffuser sekitar 750 C. pH dalam EPC 6 – 6.5 dan waktu ekstraksi 50 – 60 menit. Sirkulasi yang optimal dalam diffuser dapat menghasilkan ekstraksi yang cukup tinggi pada imbibisi dibawah 300 % sabut dan dengan pengaturan aliran nira / deflektor.
PROSES EKSTRAKSI PADAT CAIR (diffuser)
Proses ekstraksi gula dari batang tebu giling sebelum dimasukkan ke gilingan atau alat diffuser terlebih dahulu melalui peralatan preparasi tebu, antara lain : cane cutter, shredder, hammer shredder dll, sehingga dihasilkan cacahan tebu atau preparation index (PI) yang baik.
Pencacahan dilakukan sampai batas tertentu 90 – 92 % untuk selanjutnya hasil cacahan dimasukkan kegilingan atau ke dalam alat diffuser dengan feeder sehingga cacahan tebu dapat terbagi rata selebar diffuser. Dalam pelaksanaannya cacahan tebu tersebut bergerak dari arah depan ke belakang melalui rantai pengangkut dengan kecepatan 0.9 – 1.2 m/min atau 50 – 60 menit, supaya nira dalam diffuser tidak tinggal terlalu lama dan mengurangi inversi karena seringnya sirkulasi.
Alat EPC (diffuser) tipe horisontal terdiri dari 12 tray, gambar 1. Tiap-tiap tray terdapat deflektor. Kegunaan deflektor adalah untuk mengatur jatuhnya nira yang dipompa atau disirkulasi dari tray berikutnya dan alat ini dapat dirubah-rubah sesuai dengan kapasitas giling. Pada tray no. 2 dan no. 10 dipasang lifting screw sepanjang lebar diffuser, gunanya untuk mengaduk cacahan tebu supaya tidak padat. Untuk mengurangi terjadinya inversi, maka ditambahkan susu kapur sehingga pH nira terjaga pada pH 6 – 6.5.
Pemberian air imbibisi panas kedalam EPC dilakukan dengan countercurrent dimana cacahan tebu bergerak dari depan ke belakang dan cairan dipompa dari belakang ke depan sehingga proses ekstraksi akan berjalan dengan sendirinya. Pada tray paling depan atau tray no. 1 dihasilkan konsentrasi nira yang paling tinggi atau kandungan saccharosanya tinggi, makin ke belakang kandungan saccharosanya makin rendah. Nira pada tray no. 1 selanjutnya dipompa ke proses pengolahan untuk proses lebih lanjut sampai menghasilkan gula produk.
Ampas yang keluar dari diffuser melewati sebuah dewatering drum untuk mengurangi kandungan airnya, selanjutnya ampas diperah pada dewatering mill dimana nira hasil pemerahan dipompa dan dikembalikan ke diffuser dan ampasnya untuk bahan bakar boiler.
Keuntungan dan Kerugian pemakaian EPC (Hugot, 1986) :
1. Keuntungan teknis
• Penggunaan power lebih rendah dibandinkan dengan gilingan.
• Retention time yang lebih lama pada EPC berpengaruh terhadap ekstraksi, sehingga dapat dicapai > 97 %
• Suhu kerja yang tinggi 80 – 900 C mengakibatkan kenaikan ekstraksi disamping mereduser munculnya bakteri yang mengaikbatkan inversi pada sukrosa.
• Beban juicer rendah rendah, karena nira di diffuser suhunya tinggi
• Penggunaan tenaga operator lebih sedikit.
• Cara operasional alat EPC lebih mudah
2. Keuntungan dari segi ekonomis
• Harga EPC ± 70 % lebih rendah dari gilingan dengan kapasitas yang sama.
• Biaya perawatan lebih murah.
• Peningkatan ekstraksi ± 3 %.
3. Kerugian :
• Pemakaian uap lebih besar daripada gilingan.
• Keasaman dalam diffuser harus dijaga supaya tidak terjadi korosi dan inversi.
• Pemakaian imbibisi lebih besar, sehingga menambah beban evaporator.
Menurut Rein dan Ingham (1992) mengatakan jumlah air imbibisi bukan merupakan faktor utama untuk mendapatkan ekstraksi yang tinggi akan tetapi ditentukan oleh bagaimana cara mengatur sirkulasi yang baik, dapat diharapkan kecepatan perkolasi yang maksimal sehingga bisa didapatkan pula hasil ekstraksi yang tinggi.
Pengaruh kondisi operasional terhadap ekstraksi, antara lain :
1. Ukuran partikel
Biasanya diukur dengan angka preparation index (PI) yang ditentukan oleh kesiapan alat pencacah (cane cutter, shredder, hammer shredder)
2. Perbedaan konsentrasi
Ditentukan dengan jumlah dan pencampuran imbibisi nira dan air yang diberikan dipompa dengan cacahan tebu di masing-masing tray.
3. Kecepatan perkolasi
Kecepatan imbibisi nira atau air dalam menembus lapisan cacahan tebu dalam tray. Kecepatan perkolasi tentunya akan dipengaruhi oleh ukuran partikel, bila ukuran partikel terlalu halus akan mengakibatkan banjir atau dengan perkataan lain jumlah imbibisi yang ditambahkan lebih cepat dibanding yang mampu menembus cacahan tebu
4. Waktu tinggal
Pengaruh positif atas kenaikan waktun tinggal terhadap ekstraksi harus diperhitungkan dengan kenaikan inversi dan peningkatan warna nira apabila waktu tinggal terlalu lama
5. Suhu dan pH
Suhu yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap ekstraksi karena adanya peningkatan kecepatan difusi dan penurunan viskositas namun akan berpengaruh negatif terhadap kecepatan perkulasi karena cacahan tebu akan semakin kompak. pH yang terlalu tinggi akan menurunkan kecepatan perkolasi hal ini mungkin karena pengaruh endapan kalsium fosfat pada lapisan tebu, tetapi pH yang terlalu rendah akan menyebabkan inversi.

EFISIENSI PABRIK
Efisiensi dari pabrik gula secara umum dinyatakan dalam tingkat ekstraksi di stasiun gilingan dan perolehan gula di stasiun pengolahan (boiling house). Overal Recovery diperoleh dengan mengalikan tingkat ekstraksi di stasiun gilingan dengan perolahan gula di stasiun pengolahan. Di Indonesia sistem perhitungan yang digunakan adalah dengan menggunakan Faktor Rendemen (FR)
Faktor Rendemen = KNT x HPB x PSHK x WR
KNT = Kadar Nira Tebu = Sap Gehalte Riet
Merupakan suatu angka yang menunjukkan jumlah nira tebu yang berhasil diperah oleh stasiun gilingan (nira tebu % tebu).
Yang mempengaruhi KNT antara lain :
1. Mutu tebu, jenis tebu, kadar sabut
2. Umur tebu : makin tua makin rendah
3. Kesegaran tebu
4. Kebersihan tebu
5. Mutu tebangan
6. Kotoran-kotoran tanah
7. Timbangan tebu dan nira
8. Timbangan air imbibisi.
Rendemen adalah perbandingan berat gula kristal (sukrosa) terhadap berat tebu yang giling. Sebagai contoh, bila dinyatakan rendemen 10% maka untuk setiap 1000 kg tebu giling diperoleh sukrosa 100 kg (10% x 1000 kg). Definisi tersebut tampaknya sangat sederhana, namun dalam prakteknya pengukuran rendemen tidak mudah. Angka perbandingan sukrosa terhadap tebu yang benar baru bisa diperoleh jika pabrik gula (PG) berhenti beroperasi. Semua bahan baku digiling dan semua gula ditampung, kemudian keduanya dihitung dan dibandingkan. Dalam kenyataanya, tebu yang masuk ke PG dimiliki oleh ratusan bahkan ribuan petani. Tebu masuk secara kontinyu dan menghasilkan gula kristal yang kontinyu pula. Dalam kondisi seperti itu, tentu tidak gampang untuk membedakan rendemen tebu petani yang satu dengan petani lainnya. PG tidak bisa dihentikan sementara hanya untuk menghitung rendemen masing-masing petani.
Untuk mengatasi hal itu, maka penetapan rendemen di Indonesia dilakukan dengan menggunakan pendekatan rumus Hommes. Hommes menyatakan bahwa rendemen merupakan suatu besaran yang ditentukan oleh faktor luar pabrik dan faktor dalam pabrik. Yang dimaksud dengan faktor luar pabrik adalah nilai nira perahan pertama (NPP), sedangkan faktor pabrik tercakup dalam faktor rendemen (FR). Nilai NPP sepenuhnya tergantung kepada kualitas tebu yang digiling. FR juga memuat faktor-faktor luar pabrik yang secara detail akan dijelaskan kemudian. FR adalah suatu besaran tanpa satuan yang mengacu kepada kinerja PG. Secara matematis rumus penentuan rendemen dinyatakan sebagai berikut:
Rendemen = FR x Nilai Nira Perahan Pertama
Sebagai contoh, bila berdasarkan analisis diperoleh nilai nira perahan pertama 13,60% dan FR PG = 0,67, maka nilai rendemen adalah 9,11% (13,60 x 0,67). Secara lebih rinci, pengukuran nilai nira perahan pertama dan faktor rendemen akan dijelaskan pada uraian berikutnya. Rendemen yang diukur dengan cara di atas selnjutnya dinyatakan sebagai rendemen sementara. Rendemen nyata atau aktual ditetapkan kemudian dengan memasukkan faktor koreksi.

Sebelum diberlakukan Inpres No. 9 tahun 1975 usaha tani tebu berada di bawah satu manajemen (PG). Angka rendemen hanya dibutuhkan oleh PG guna keperluan intern mereka, terutama untuk mengukur kinerja proses. Namun sejak Inpres no.9 tahun 1975 berjalan, dimana petani berperan sebagai pemasok tebu dan memperoleh bagi hasil atas gula dari tebu mereka, maka penentuan rendemen sebagaimana rumus Hommes di atas ditetapkan dengan SK Mentan No. 013/SK/Mentan/BPB/1976.
Berdasarkan SK Mentan di atas, nilai nira perahan pertama diambil dari setiap contoh tebu yang minimal bisa memenuhi waktu giling 30 menit. Pada PG berkapasitas 2000-3000 TCD dalam waktu giling 30 menit diperlukan sekitar 60 ton tebu. Oleh karena itu, analisis nira perahan pertama dilakukan untuk setiap 60 ton tebu.
Cara pengambilan NPP di atas pada awalnya tidak menimbulkan masalah karena petani tebu umumnya bergabung membentuk kelompok tani, sehingga mereka bisa mencukupi sejumlah tebu yang diling (60 ton) untuk keperluan analisis rendemen. Akan tetapi, perkembangan berikutnya menunjukkan bahwa hal itu sulit dilaksanakan. Petani tebu banyak yang berdiri sendiri tanpa bergabung dengan kelompok tani. Jumlah tebu miliki petani secara individu tidak dapaqt memenuhi kebutuhan analisis.
Sementara itu, guna menjamin pembagian gula bagi petani yang cukup layak, pemerintah kemudian menetapkan nilai FR minimum melalui SK Mentan No. 126/Kpts/Um/3/1980. FR minimum ditentukan berdasarkan nilai rata-rata FR yang dicapai oleh PG. Bila nilai FR nyata pada saat giling lebih rendah dari FR minimum, maka untuk menghitung rendemen dipakai nilai FR minimum.

Ngitung rendemen
Pengertian Faktor Rendemen
Faktor rendemen merupakan suatu besaran yang bila dikalikan dengan nilai nira perahan pertama akan menghasilkan angka rendemen. FR merupakan cerminan dari faktor pabrik dan faktor luar pabrik, sebagaimana dinyatakan rumus berikut:
Faktor Rendemen = Nira % Tebu x HPBtotal x PSHK nm x WR
npp
dimana:
Nilai Nira (NN) adalah perbandingan jumlah hablur yang dihasilkan terhadap jumlah nira yang diolah, dalam hal ini nira perahan pertama. Jika Nilai Nira dinyatakan dengan rumus Winter Carp maka :
(1) Nilai Nira Perahan Pertama = {Pol – 0,40 (Brix – Pol)}
Nilai Brix adalah gambaran seberapa banyak zat pada terlarut dalam nira. Di dalam padatan terlarut tersebut terkandung gula dan komponen bukan gula. Di industri gula Indonesia, Brix ditetapkan dengan 2 metoda, yaitu berdasarkan berat jenis dan index bias larutan gula.
Pol didefinisikan sebagai jumlah gula (g) yang terlarut dalam setiap 100 g larutan. Pol diukur dengan alat polarimeter, yang didasarkan atas putaran optik larutan sukrosa.
Dari formula di atas, Nilai Nira dihitung sebagai selisih antara pol dan 40% bukan gula. Dengan asumsi nilai Brix tetap, maka dengan semakin tinggi pol nira, maka Nilai Nira juga akan semakin besar. Sebagai gambaran, bila diperoleh nilai Brix 17% dan pol 12,75% maka ini berarti dalam setiap 100 bagian nira terdiri dari 17 bagian Brix dan 83 bagian air. Dari 17 bagian Brix ini terdapat 12,75 bagian pol dan 4,25 bagian bukan gula, sehingga bila dimasukkan kedalam rumus di atas diperoleh:
Nilai Nira = {12,75- 0,4 (17-12,75) } = 11,05 %
Dengan demikian, bila angka-angka tadi dikonversi lebih jauh maka untuk setiap 100 Brix terdapat 75 bagian pol (HK nira = 75) dan 25 bagian buka gula (Gambar 1 dan 2).
(2) Nira % tebu = Brix % tebu x 100%
% Brix npp
Nira % tebu merupakan cerminan faktor di luar pabrik dalam hal ini kualitas tebu yang digiling. Nilai tersebut menunjukkan persentase berat nira terhadap berat tebu giling atau disebut juga sebagai kadar nira tebu.
(3) HPBtotal = kuintal Brix dalam nira mentah x 100%
kuintal Brix dalam tebu
Hasil Pemerahan Brix Total adalah persentase (perbandingan) jumlah Brix dalam nira mentah terhadap jumlah Brix dalam tebu. Angka ini merupakan hasil pemerahan brix dari seluruh unit gilingan. Nilai HPB total yang tinggi menunjukkan kinerja gilingan yang baik. Ini bisa merefleksikan hasil stelan gilingan yang tepat, jumlah dan umpan tebu ke gilingan yang teratur, serta kualitas tebu yang baik.
(4) PSHK nm = 1,40 HKnm – 40
npp 1,40 HKnpp – 40
PSHK adalah Perbandingan Setara Hasil Bagi Kemurnian, nm singkatan dari nira mentah dan npp singkatan dari nira perahan pertama. Nilai PSHK menunjukkan prestasi kinerja stasiun gilingan. Apabila PSHKnm = PSHKnpp, maka pembagian rumus pada ruas kanan atau
1,40 HKnm – 40 = 1
1,40 HKnpp – 40
Nilai HKnm sama dengan HKnpp menggambarkan bahwa nira tidak mengalami perubahan. Kadar gula yang terkandung dalan nira mentah sama dengan yang terdapat dalam nira perahan pertama. Ini berarti bahwa tidak terjadi pengurangan gula akibat mikroorganisme atau proses inversi. Kondisi di atas sebenarnya adalah kondisi ideal yang harus dicapai di stasiun gilingan. Sanitasi di stasiun gilingan perlu dipelihara dengan baik supaya tidak terjadi kontaminasi mikroba yang bisa menurunkan kadar gula dalam nira. Selain itu, tebu yang masuk gilingan juga diupayakan agar selalu bersih, bebas dari berbagai kotoran terutama tanah dan abu yang menempel.
Dari penjelasan di atas, maka komponen-komponen :
HPBtotal dan PSHK nm
npp
disebut juga Faktor Gilingan atau nilai kerja stasiun Gilingan. Di stasiun gilingan harus selalu diupayakan agar nilai
HPBtotal dan PSHK nm
npp
setinggi-tingginya hingga mendekati angka standar yang berlaku. Beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kedua nilai di atas, antara lain:
1. Meningkatkan angka preparation index (PI) atau indeks pencacahan tebu. Nilai PI sebanding dengan banyak nira yang diperah.
2. Optimalisasi sistem imbibisi dengan peningkatan jumlah air imbibisi dan distribusi air imbibisi. Pemberian air imbibisi membantu ekstraksi nira.
3. Melakukan stelan gilingan yang sesuai dengan kondisi bahan dan peralatan yang ada di PG masing-masing. Stelan gilingan perlu disesuaikan dengan kondisi bahan baku (kebersihan).
4. Menekan jam berhenti giling dengan peningkatan kualitas pemeliharaan peralatan dan pengawasan operasional yang lebih ketat. Tingginya jam berhenti gilingan akan meningkatkan penggunaan energi dan menyebabkan kontaminasi tebu dan nira.
Winter Rendemen
Winter rendemen (WR) dinyatakan dengan persamaan:
Rendemen Winter = Sukrosa yang terdapat dalam gula hasil
Sukrosa yang terdapat dalam nira mentah
WR menunjukkan persentase jumlah hablur akhir yang efektif dihasilkan terhadap jumlah hablur yang terdapat dalam nira mentah yang diolah. Hablur yang dimaksud dihitung sebagai standar gula pasir (Equivalent Sugar Granulated) yakni kristal 100% murni atau gula kristal putih.
Karena winter rendemen menunjukkan kemampuan stasiun pengolahan dalam mengambil sukrosa dari nira mentah, maka nilai WR sebenarnya menggambarkan efisiensi stasiun pengolahan. Nira mentah yang dihasilkan oleh stasiun gilingan dibawa ke stasiun pengolahan untuk diambil dan dikristalkan sukrosanya.
Nilai WR biasanya kurang dari 100%, karena beberapa bagian sukrosa akan hilang selama proses pengolahan. Tujuan stasiun pengolahan selain menghasilkan kristal juga harus menekan kehilangan gula sesedikit mungkin. Kehilangan tersebut bisa karena sukrosa terbawa kedalam blotong setelah proses klarifikasi, terangkut ke dalam tetes, atau secara kimia sukrosa berubah menjadi senyawa lain. Kehilangan sukrosa yang biasanya dinyatakan dalam pol % tebu pada PG-PG di Jawa Timur berkisar antara 1,5 hingga 2,5%. Nilai ini secara relatif masih cukup tinggi karena idealnya kehilangan pol maksimal hanya 1,5%. Untuk itu, dibutuhkan pengawasan yang lebih intensif di stasiun pengolahan, terutama melalui:
1. Optimalisasi stasiun pemurnian nira dengan mengawasi dan mengkoreksi kondisi operasi defekator, sulfitir, pemanas nira dan filter vakum sehingga mutu nira jernih terjaga. Dengan demikian kehilangan gula dalam blotong dan kehilangan tak diketahui bisa diminimalkan.
2. Menjaga kondisi operasi stasiun evaporator sesuai standar, yaitu kekuatan vakum badan akhir minimal 65 cmHg , tekanan uap bekas 0,5 atm sehingga dicapai kecepatan penguapan minimal 24L/m2.jam dan Brix nira kental minimal 65, serta warna nira yang ringan (jernih).
3. Optimalisasi stasiun masakan dengan menjaga vakum pada setiap pan sesuai dengan yang diperlukan. Sistem masak disesuaikan dengan kondisi masing-masing PG.
4. Optimalisasi kristalisasi lanjut masakan D dengan memberi waktu dan pendinginan yang cukup untuk pemerahan gula D yang optimal.
5. Menjaga kondisi mesin sentrifugal terutama untuk low grade agar gula yang lolos kedalam tetes seminimal mungkin.

PROSESING NIRA TEBU MENJADI GULA
Proses pembuatan gula pasir atau gula kristal putih di PG pada dasarnya adalah pemisahan sukrosa dari bahan-bahan non-sukrosa, kemudian diikuti dengan proses pengkrisatalan sukrosa. Bahan-bahan lain yang ada dalam nira tebu telah diuraikan pada Bab 3 di atas. Secara umum, sukrosa yang terkandung pada tanaman tebu di Jawa Timur berada pada kisaran 5-12% meskipun untuk kasus-kasus tertentu kadarnya bisa lebih tinggi lagi.
Kandungan sukrosa dalam tebu tergantung kepada kualitas tebu itu sendiri serta proses pemerahannya di PG. Umumnya bila kandungan sukrosa dalam tebu tinggi akan diikuti oleh hasil prosesing yang tinggi juga. Karena itu, tugas PG sebenarnya bukan membuat gula, tetapi sebatas hanya mengambil gula. Gula atau sukrosa sepenuhnya dihasilkan oleh tanaman dan disimpan dalam batang. Namun demikian, tentu saja kinerja PG yang kurang baik akan berdampak terhadap proses pengambilan gula. Pada PG dengan tingkat efisiensi rendah, jumlah sukrosa yang terambil akan lebih sedikit dibanding PG dengan efisiensi baik.
Proses pembuatan gula pasir di PG meliputi beberapa tahapan, yaitu penggilingan atau ekstraksi, pemurnian, pemanasan dan evaporasi, kristalisasi, pemisahan kristal (sentrifugasi), serta pengeringan dan pengepakan (Gambar 5). Proses penggilingan tebu atau ekstraksi nira dari tebu diling dilakukan di stasiun gilingan. Proses selanjutnya mulai dari pemurnian nira hingga pengepakan berlangsung di stasiun pengolahan. Kinerja PG secara keseluruhan merupakan gabungan antara kinerja stasiun gilingan dan stasiun pengolahan. Satu stasiun lain yang berfungsi sebagai sumber energi untuk PG adalah stasiun pembangkit uap. Akan tetapi, stasiun terakhir ini tidak dibahas dalam tulisan ini.
Ekstraksi Nira
Tebu yang diangkut ke PG dimasukkan ke meja tebu, kemudian dicacah dengan pisau membentuk potongan-potongan kecil. Potongan tebu masuk kedalam tandem gilingan-3 rol, yang biasanya terdiri atas 4 atau 5 unit gilingan yang disusun secara seri. Nira yang terekstrak (nira mentah) dari batang akan jatuh ke bagian bawah gilingan, sementara ampas akan terus bergerak hingga gilingan akhir. Untuk meminimumkan kehilangan gula yang terbawa ampas, dilakukan pencucian ampas dengan air (imbibisi) menjelang ampas masuk ke unit gilingan akhir. Dalam proses penggilingan yang baik, lebih dari 95% sukrosa tebu akan masuk kedalam nira mintah dan hanya sedikit yang terangkut ampas.
Kinerja stasiun gilingan dinyatakan dalam mill extraction (ME). Nilai ini menunjukkan jumlah sukrosa yang berhasil di ekstrak (dalam nira mentah) dibandingkan terhadap kadar sukrosa dalam tebu. Semakin tinggi nilai ME, semakin baik kinerja stasiun gilingan. Nilai ME PG di Jawa Timur rata-rata sekitar 91%. Ini menunjukkan bahwa pengambilan sukrosa dari tebu yang digiling di PG Jawa Timur baru mencapai 91% dan menyisakan sekitar 9% di dalam ampas.
PG-PG di Jawa Timur hanya memiliki satu macam unit gilingan, yaitu unit gilingan 3 rol yang dilengkapi dengan tekanan hidrolik untuk membantu pemerahan. Akan tetapi, unit gilingan biasanya dilengkapi oleh peralatan lain yang bervariasi seperti Donnelly chute, pressure feeder, fourth roller, feeder roller, dan lain-lain.
Ampas yang keluar dari gilingan akhir mengandung gula yang tidak terekstrak (terperah), serat-serat selulosa serta 45-55% air. Ampas selanjutnya dibawa ke boiler (ketel) sebagai bahan bakar. Pada PG yang kelebihan ampas, ampas digunakan untuk bahan baku pembuatan kertas, particle board, pakan ternak atau produk komersial lainnya.
Tebu yang masuk ke gilingan sebaiknya memiliki kualitas yang baik atau memenuhi kriteria manis, bersih dan segar (MBS). Manis artinya tebu dalam kondisi kemasakan optimal sehingga mengandung banyak sukrosa. Sukrosa dalam nira biasanya dinyatakan dalam % pol. Nilai pol pada nira berkualitas baik adalah lebih dari 10%. Bersih berarti tebu bebas dari trash (daun, sogolan, pucukan, dll.), tanah, dan kotoran lainnya. Kadar trash dan kotoran pada tebu giling harus dibawah 5%. Tebu segar menggambarkan bahwa tebu digiling dalam rentang waktu kurang dari 24 jam setelah ditebang. Tebu yang lambat tergiling bisanya mengandung pati dan dekstran dalam jumlah banyak sehingga akan menganggu proses pemurnian dan menurunkan perolehan sukrosa.
Pemurnian Nira
Nira mentah yang dihasilkan dari gilingan umumnya asam dan keruh, sehingga harus dimurnikan lebih lanjt. Tujuan pemurnian adalah menghilangkan sebanyak mungkin bahan bukan gula (non sugar), baik yang tidak larut seperti bagasilo, partikel koloid maupun yang larut seperti polisakarida, protein, dan koloran (zat warna) sehingga nira menjadi jernih dan lebih murni. Secara umum, bahan untuk klarifikasi nira mentah menggunakan susu kapur dan panas. Susu kapur sekitar 0,5 kg per ton tebu akan menetralisir nira dengan membentuk garam kapur yang tidak larut (kalsium fosfat). Pemanasan nira yang tercampur susu kapur akan menyebabkan koagulasi protein, lemak, lilin dan gum, sehingga bahan-bahan ini akan mengendap ke bawah membentuk butiran atau partikel.
Nira yang mengandung susu kapur dinetralkan kembali dengan penambahan sulfat (sulfitasi) atau karbonat (karbonatasi). Nira selanjutnya dipanaskan sampai 105°C, ditambah flokulan, terus dialirkan ke clarifier (bejana pengendap) untuk proses pengendapan.
Sebagian besar PG di Indonesia melakukan proses netralisasi pH nira secara sulfitasi. Proses pemurnian karbonatasi kurang populer saat ini karena kendala biaya pengadaan bahan pembantu yang lebih mahal serta kebutuhan tenaga kerja lebih banyak.
Nira jernih yang berada di bagian atas bejana pengendap mengalir ke tangki nira jernih. Endapan yang ada di bagian bawah tangki dipompa ke tangki nira kotor untuk kemudian ditapis dalam rotary vacuum filter. Hasil penapisan berupa nira tapis dan blotong. Nira tapis dikembalikan ke tangki nira mentah, sementara blotong dipisahkan sebagai endapan pengotor. Nira keruh tidak dapat diolah lebih lanjut karena dapat menyebabkan pembentukan warna dan masakan menjadi sangat kental, yang bisa berakibat kepada penurunan perolehan dan kualitas gula.
Sisa kapur yang masih terbawa ke dalam nira jernih harus diusahakan sesedikit mungkin. Sisa kapur yang terbawa dapat mendorong pembentukan kerak pada pipa evaporator. Pada tebu giling yang tidak segar pH nira biasanya masam sehingga perlu susu kapur lebih banyak. Akibatnya, sisa susu kapur yang terbawa kedalam nira jernih juga meningkat.
Penguapan Nira
Nira jernih selanjutnya dibawa ke evaporator untuk diuapkan airnya. Nira jernih memiliki kadar air sekitar 85% dan mempunyai komposisi yang sama dengan nira mentah, kecuali bahan-bahan yang telah terendapkan dalam proses klarifikasi. Evaporator terdiri dari 4 atau 5 bejana silindris vertical (effects) yang disusun seri. Bejana terakhir dihu¬bungkan dengan kondensor untuk menghasilkan kondisi vacuum. Penguapan pada bejana I dilakukan menggunakan uap bekas, pada bejana II menggu¬nakan uap nira dari bejana I, pada bejana III menggunakan uap nira bejana II, dan seterusnya. Susunan bejana-bejana seperti diatas tersebut disebut multiple effect. Sekitar 2/3 dari air yang ada dalam nira diuapkan dalam alat ini.
Kristalisasi
Nira kental yang airnya sebagian besar sudah diuapkan pada evaporator, kemudian dikristalkan dalam bejana silindris yang disebut pan masak (Gambar 10). Pan masak adalah suatu bejana vakum dengan bagian dilengkapi tubular heat exchanger. Bagian atas pan masak merupakan tempat masakan yang dihubungkan dengan peralatan vakum (kondensor).
Untuk menghasilkan gula berkualitas baik, brix nira kental harus tinggi agar proses kristalisasi berjalan efisien dan warna nira kental harus terang (jernih). Kristalisasi bertujuan untuk mengambil gula dalam bentuk kristal dari nira kental. Larutan nira kental diuapkan secara perlahan-lahan dalam bejana vakum, sampai pada tingkat kejenuhan tertentu. Selanjutnya, bibit gula dalam ukuran tertentu ditambahkan secukupnya sehingga akan mendorong proses pembesaran kristal sukrosa dari larutan nira. Kondisi terus dipertahankan dengan cara mengatur penguapan dan umpan nira kental secara seimbang. Setelah kristal mencapai ukuran tertentu, penguapan diteruskan hingga mencapai brix tertentu. Campuran kristal dan larutan gula (mother liquor) dinamai masakan. Kristal dipisahkan dari mother liquor (sirup) dengan cara sentrifugasi. Proses masak pada PG-PG di Jawa Timur umumnya dilakukan secara bertingkat, yaitu: A, C dan D.
Masakan A
Proses masak tahap pertama dengan menggunakan bahan baku nira mentah dinamakan masakan A. Bibit gula dalam proses masak A adalah gula hasil proses masakan C, dengan dengan ukuran kristal sekitar 0,4 mm. Kristal yang dihasilkan dari proses masak ini disebut gula A dan sirupnya disebut sirup A. Gula A dicampur dengan air atau klare dipisahkan dengan mesin sentrifugal menghasilkan gula putih dan larutan klare. Gula putih selanjutnya dikeringkan dan dikemas sebagai gula produk.
Masakan C
Didalam sirup A masih terkandung banyak sukrosa yang belum jadi kristal. Sukrosa tersebut kemudian diambil kembali melalui proses masak berbahan baku sirup A atau biasa disebuit masakan C. Pada proses masakan C, bibit yang digunakan adalah gula D dengan ukuran kristal sekitar 0,2 mm. Proses masak berlangsung sebagaimana pada masakan A, namun karena kandungan sukrosa pada sirup A sudah menurun, maka kristalisasi pada masak C butuh waktu lebih lama. Gula C diambil dengn cara sentrifugasi, sedangkan sirupnya digunakan untuk bahan baku pada masak D.

Masakan D
Masakan D bisanya menggunakan bahan baku campuran sirop C dan sirup A. Proses masak D berlangsung jauh lebih lama dibanding masak A, karena tingkat kemurnian sukrosa bahan yang digunakan rendah. Khusus untuk masakan D, setelah turun dari bejana masak dilanjutkan dengan kristalisasi lanjut dengan pendinginan di palung pendingin sampai lebih dari 24 jam. Setelah dipisahkan di mesin sentrifugal, gula D dilebur kembali dan dicampur dengan nira kental dan sirup D atau lebih dikenal dengan tetes.
Sentrifugasi
Pemisahan kristal sukrosa dari mother liquor (tetes atau sirup) yang berasal dari hasil masak A, C dan D dilakukan dengan menggunakan mesin pemutar kecepatan tinggi atau sentrifus. Ada dua sistem sentrifuse yang digunakan di PG, yaitu sistem batch dan kontinyu (Gambar 11). Sistem yang pertama dipakai untuk memisahkan sukrosa dari masakan A, sedangkan sistem yang kedua dipakai untuk mengambil sukrosa dari masakan C dan D.
Proses sentrifugasi masakan A akan menghasilkan gula dengan grade yang tinggi (dulu biasa disebut SHS). Gula yang keluar dicuci dengan air, kemudian dikeringkan kembali dengan menggunakan uap panas. Gula C dan D tidak diperlakukan seperti gula A, karena kedua gula tersebut dijadikan sebagai bibit pada masakan A.

Pengeringan dan Pengemasan
Gula hasil proses sentrifugasi memiliki kandungan air sekitar 1%, sehingga tidak bisa langsung dikemas dan perlu dikeringkan terlebih dulu. Pengeringan gula biasanya dilakukan dalam talang goyang. Talang goyang ini sekaligus juga berfungsi sebagai sortasi ukuran gula. Gula yang sudah kering didinginkan sebentar, kemudian dimasukkan ke dalam karung. Gula hasil sortiran, yaitu yang berukulan terlalu kecil atau kristalnya berdempetan tidak terpisah, selanjutnya dilebur kembali.
Tolok Ukur Kinerja PG
Dalam proses ekstraksi dan kristalisasi sukrosa di PG yang kemudian menghasilkan gula pasir dibutuhkan suatu parameter yang bisa dijadikan ukuran apakah proses tersebut sudah berjalan dengan baik atau belum. Secara keseluruhan ukuran yang digunakan disebut overall recovery (OR). OR ini mencerminkan efisiensi PG karena menggambarkan jumlah gula yang bisa diperoleh dari tebu.
Overall recovery merupakan hasil kerja gabungan antara stasiun gilingan dengan stasiun pengolahan. Hasil kerja stasiun gilingan sebagaimana dijelaskan sebelumnya dinyatakan dalam mill extraction (ME), yang menggambarkan persentase gula yang berhasil dieks¬traksi dalam nira mentah terhadap gula yang terkandung di dalam tebu. Hasil kerja stasiun pengolahan dinyatakan dalam boiling house recovery (BHR) yang mencerminkan persentase gula riil yang diperoleh terhadap gula yang berada dalam nira mentah. Nilai ME, BHR dan OR yang menunjukkan tingkat efisiensi PG yang tinggi ditampilkan pada Tabel berikut:
Tabel Nilai ME, BHR dan OR pada PG yang Efisien
Tolok Ukur Nilai
ME, % > 96,0
BHR, % > 91,0
OR, % > 87,5

JENIS JENIS SUSU ( BUKAN SUSU IBU )

Kalau di resep tertulis penggunaan susu UHT plain (tawar) maka susu ini yang sering aku gunakan
Adalah susu ultra heat treatment, salah satu jenis susu yang melewati proses pasteurisasi (pemanasan dengan tujuan mematikan bakteri).

Susu ini selain dapat diminum segar juga dapat digunakan untuk membuat puding atau jenis masakan yang lain.

TENTANG SUSU
CIRI-CIRI SUSU SEGAR :

Tidak memiliki aroma yg kuat
Ada sedikit rasa manis dr laktosa (gula susu)
Warnanya putih sampai sedikit kekuningan (akibat larutan zat karoten dlm lemak susu)
Belum terpisahnya lemak dg bagian susu yg lain
Tidak terdapat lendir
Tidak ada penggumpalan protein susu yg sering terjadi jika susu mulai mengalami proses pengasaman.
PROSES PENGAWETAN SUSU :
1. PASTEURISASI
Proses pengawetan utk memperpanjang masa simpan susu, dg cara pemanasan dibawah 100 °C. Pemanasan ini tdk mengubah komposisi gizi susu. Namun susu pasteurisasi harus tetap disimpan pd susu yg dingin. Susu berlabel pasteurized, di pasar swalayan terdapat di rak2 pendingin.
2. STERILISASI (UHT = Ultra-high temperature atau ultra heat treatment yah ?)
Proses pemanasan susu pd suhu tdk kurang dr 100°C selama waktu tertentu. Susu ini sdh aman dr bakteri dan jamur, jadi siap diminum. Penyimpannya tdk harus di rak pendingin, tetapi bila kemasan sdh dibuka, sisa susu harus disimpan di lemari pendingin. Jenis susu ini biasanya dikemas dlm kotak karton (tetra pack), ada yg memiliki rasa dan aroma, ada juga yg plain.
Contohnya : susu Ultra

HOMOGENIZED
Artinya, lemak di dalam susu sdh disebar secara merata. Butirannya menjadi lbh halus, tetapi sifat dan rasanya tdk berbeda dg susu hasil pasteurisasi. Susu yg telah melalui proses ini lbh awet dibanding pasteurisasi, karena proses ini menghambat kerja enzim lipase yg merusak butir2 lemak.
KANDUNGAN LEMAK PADA SUSU
Susu segar 3,1 %
Whole milk atau susu utuh :
evaporated milk 7,5 % dan condensed milk 8 %
FULL CREAM, karena mengandung lemak 26 %, rasanya menjadi lbh gurih
SKIM MILK (nonfat milk), susu yg kandungan lemaknya sgt rendah 1,5 %
FILLED MILK
adalah susu yg sebagian atau semua lemaknya diganti dg lemak atau minyak nabati yg setara.
Contohnya, ada Sweetened condensed filled milk, Evaporated filled milk dsb.
Beberapa jenis susu diproses dg mengurangi sebagian jumlah airnya.
Tergantung pd cara prosesnya, maka ada susu hasil penguapan (evaporated), susu kental manis (condensed milk) dan susu bubuk (baik yg instant atau non instant).
INSTANT MILK POWDER
Susu bubuk diperoleh dg mengurangi kadar air hingga tinggal 4 %. Susu bubuk instan diproses dg teknologi khusus, susu dikeringkan dg pengering semprot yg memungkinkan setiap partikel mendapat panas yg cukup. Dg teknik ini susu menjadi mudah larut, baik di air dingin maupun panas.
SUSU BUBUK NON INSTANT
Diproses dg pengeringan drum. Hasilnya berupa serpih (flakes) yg kemudian digiling dan diayak. Bubuk yg dihasilkan kurang larut dlm air dingin.
EVAPORATED MILK
Atau susu evaporasi adalah susu yg sudah dikurangi kadar airnya (dg proses penguapan hampa hingga mencapai kepekatan tertentu) dan sdh mengalami sterilisasi. Bentuknya cair, rasanya tawar dan warnanya tdk putih tp cenderung coklat muda. Ada yg campuran dg minyak nabati (filled milk). Dijual dlm kemasan kaleng. Dan untuk pemakaiannya perlu ditambah dg air (sesuai petunjuk kemasan).
Contohnya : Merk Carnation, F&N dan Marigold.

CONDENSED MILK
Atau lebih dikenal dg nama susu kental manis. Dibuat dg teknologi evaporasi tetapi dg penambahan gula. Teksturnya kental dan rasanya manis. Dijual dalam kemasan kaleng dg 2 macam pilihan rasa, yaitu putih dan coklat.
Contoh : merk Indomilk, Cap Bendera, Ultramilk,
Carnation.
BUTTERMILK
Adalah cairan/larutan asam yg dibuat dr susu yg telah ditambah dg zat yg bersifat asam spt cuka atau air lemon, ataupun bakteri asam susu (spt pd yoghurt). Dengan demikian buttermilk memiliki rasa sedikit asam dan teksturnya sedikit menggumpal (creamy).
Utk skala komersial, buttermilk dibuat dg penambahan bakteri. Tetapi utk keperluan skala rumah tangga, buttermilk dpt dibuat sendiri atau diganti dg :
1 cup buttermilk = 1 cup yoghurt
1 cup buttermilk = 1 cup susu segar PLUS 1 sdm cuka atau air lemon (aduk dan biarkan 10-15 menit )
1 cup buttermilk = 1 cup susu segar PLUS 1-3/4 sdt cream of tartar
1 cup buttermilk = 1 cup air PLUS 4 sdm buttermilk bubuk
1 cup buttermilk = 1/4 cup susu PLUS 3/4 cup yogurt

SUSU KEDELAI atau SOYA MILK
Adalah susu yg dibuat dr kacang kedelai. Caranya, cuci 1/4 kg kacang kedelai lalu rendam dg air selama 2-3 jam lalu tiriskan. Blender dg air secukupnya lalu saring.
Rebus sampai mendidih dg selembar daun pandan. Tambahkan gula sesuai selera.
Utk cita rasa yg lain dpt direbus dg 2 batang serai dan 2 ruas jahe yg sdh digeprak.
YOGHURT atau Yogurt
Adalah susu yg sudah mengalami proses fermentasi (penambahan bakteri starter dalam susu) shg laktosa (gula susu)nya diubah menjadi asam susu. Proses ini membentuk tekstur susu mengental seperti gel.
Bakteri starter (Lactobacillus sp atau Sterptococcus sp), bisa didapat dr biakan (bibit) murni atau dr yoghurt yg belum dipasteurisasi. Yoghurt yg dijual dipasaran ada yg mikrobanya msh hidup, ada jg yg sdh dimatikan (dipasteurisasi). Satu setengah sendok teh yoghurt, cukup utk memfermentasi 3 gelas susu. Setelah 12 jam pd suhu ruang akan terbentuk yoghurt.

KRIM atau KEPALA SUSU (FRESH CREAM)
Krim yg mengandung lemak susu ini tampak dipermukaan susu segar yg didiamkan atau sengaja dipisahkan melalui proses. Kekentalan dan warna lemak susu ditentukan oleh jenis sapi dan kualitas makanannya. Krim sangat lembut dan rasanya sangat gurih shg menambah cita rasa pudding, cake, soup atau hidangan lain.
Penjelasan lebih lanjut mengenai krim/fresh cream dpt dilihat pd bab : Berbagai jenis krim.
Tambahan info :
LACTOSE INTOLERANCE
Adalah keadaan dimana di dlm tubuh seseorang tdk memiliki atau sedikit menghasilkan enzim LAKTASE, shg tdk dpt menguraikan laktosa (gula susu) menjadi gula yg lbh sederhana.
Akibatnya, bila org tsb mengkonsumsi susu akan muncul gejala perut kembung, kram serta diare.
Bagi mereka yg intolerance, dianjurkan mengkonsumsi susu yg telah difermentasi seperti Yoghurt (yg laktosanya sdh diuraikan).

DIRUMAH KAKUNG MAGELANG




BELAKANG RUMAH KAKUNG PAS RUANG MAKAN.... PEMANDANGAN INDAH
SAMA SODARA SODARA ADA MAS HEKAL , M TILA DAN M KIKI. ADA D VANDA, D VANIA, D BILA, D UCUP